Seli Ramdan, siswa kelas 3 SMPN 2 Pangalengan, mengaku dirinya tidak mengetahui pasti proses belajar di sekolahnya akan kembali berlangsung.“Sekolah saya hancur, jadi tidak ada ruangan yang bisa digunakan untuk bejalar,” ujarnya.
Seli mengatakan, dirinya mencoba menanyakan kepada beberapa temannya untuk mengatahui waktu masuk sekolah, namun tidak ada jawaban yang pasti.“Sampai saat saya bersama teman lainnya belum ketemu dengan guru, untuk menanyakan kegiatan sekolah,” imbuh Seli.
Menurut Seli, akibat gempa yang terjadi Rab lalu, rumah yang mereka diami bersama keluarganya juga ikut rusak meski tidak terlalu parah.“Rumah saya terbuat dari kayu, kondisinya saat ini miring,” ucap Seli. (Suparno)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar