![]() |
MANADO,
BL- Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara memulangkan satu
ekor macan tutul (Panthera pardhus) ke Jawa Barat.
Menurut
keterangan tertulis Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki, macan tutul itu yang berasal dari Jawa itu adalah
hasil sitaan BKSDA Sulut dari proses penyelundupan satwa liar ilegal.
Setelah
penyitaan, BKSDA SulUt menitipkan macan tutul berjenis kelamin betina tersebut
di Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki. Namun mulai sekarang, macan tutul akan
diikutsertakan dalam program konservasi di Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga
Jawa Barat sesuai persetujuan dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan
Konservasi Alam Kementerian Kehutanan.
Di bandara Sam Ratulangi Manado (13/11), Kepala BKSDA Sulut Sudiyono melepas keberangkatan satwa. Dalam perjalanan, macan tutul yang diberi nama Cal tersebut didampingi oleh perawat satwa dari PPS Tasikoki, dokter hewan dan polisi kehutanan BKSDA Sulut.
Satwa diangkut dengan cargo maskapai Sriwijaya Air dari Manado ke bandara Soekarno Hatta Cengkareng.
Di bandara Sam Ratulangi Manado (13/11), Kepala BKSDA Sulut Sudiyono melepas keberangkatan satwa. Dalam perjalanan, macan tutul yang diberi nama Cal tersebut didampingi oleh perawat satwa dari PPS Tasikoki, dokter hewan dan polisi kehutanan BKSDA Sulut.
Satwa diangkut dengan cargo maskapai Sriwijaya Air dari Manado ke bandara Soekarno Hatta Cengkareng.
Setelah
secara resmi diserahkan kepada BKSDA Jawa Barat, Cal dibawa oleh tim dari PPS
Cikananga ke Sukabumi. Proses translokasi berjalan lancar dan Cal tiba di PPS
Cikananga dalam keadaan sehat. (Marwan Azis).