![]() |
Hutan Papua. Foto : Henri Bastaman/Beritalingkungan.com |
Pesan tersebut bertuliskan Selamatkan Hutan, 100% Papua Hijau Damai yang disampaikan aktivis Greenpeacee di depan halaman kantor Gubernur Papua hari ini.
Richart Charles Tawaru, pengkampanye hutan Greenpeace dalam keterangan persnya yang diterima Beritalingkungan.com menjelaskan aksi damai tersebut sebagai bentuk dukungan Greenpeace untuk terwujudnya 100% Papua yang hijau dan damai, 100% bebas deforestasi.
Kerusakan hutan yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia, telah berdampak serius terhadap kehidupan ekonomi, sosial dan budaya bagi masyarakat di wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa dan wilayah lainnya. "Kami tidak ingin hal tersebut terjadi di Papua. Untuk itu kami mendukung upaya-upaya penyelamatan lingkungan khususnya hutan yang akan diagendakan dalam waktu dekat oleh Gubernur terpilih”ujarnya.
Greenpeace berharap akan ada perubahan yang signifikan terhadap pembangunan di segala bidang yang tetap memperhatikan aspek keseimbangan ekosistem terutama pada pengelolaan sumberdaya alam sebagai modal pembangunan daerah.
Tawaru
mengungkapkan, beberapa tahun terakhir ini kota Jayapura, sering terjadi banjir, tanah longsor, dan yang sangat mengkhawatirkan hari ini adalah
kenaikan air danau Sentani,yang mengakibatkan beberapa rumah warga yang tinggal di
wilayah tersebut terendam. Warga terpaksa
mengungsi kepenampungan sementara. "Ini tentu sangat memprihatinkan
dan semua itu terjadi akibat kurangnya perhatian terhadap pengelolaan
lingkungan hidup,"ujarnya.
Tawaru kembali menghimbau kepada semua pihak untuk memberikan dukungan kepada aksi-aksi penyelamatan dan pelestarian lingkungan hidup, khususnya dukungan dari kepemimpinan baru di Provinsi Papua.(Marwan Azis).