Deputi Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup, Ilyas Assaad saat memberikan klarifikasi terkait pengembalian penghargaan Kalpataru. Foto : KLH. |
JAKARTA, BL- Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bisa
memahami dan tetap mengapresiasi sikap dua penerima Kalpataru Marandus Sirait dan LSM
PILIHI Dairi dan Hasoloan Manik yang mengembalikan penghargaan lingkungan yang
pernah diterimanya.
Pengembalian penghargaan lingkungan itu dilakukan kedua pahlawan lingkungan sebagai bentuk protes perusakan hutan kawasan Danau
Sicike-cike, hutan kawasan lindung, dan tangkapan air Kabupaten Pakpak Barat
dijual ke PT Toba Pulp Lestari (TPL). Hutan kawasan register dibuka untuk jalan
tanpa izin. Hutan register 44 dijadikan ladang oleh oknum Dinas Kehutanan Dairi
dan perambahan hutan dengan restu Dishut setempat.
“KLH tetap mengapresiasi prestasi
dan peran Maradus Sirait dan Hasoloan Manik dalam upaya pelestarian hutan dan
ekosistem di wilayahnya masing-masing,” kata Deputi Bidang Komunikasi Lingkungan
dan Pemberdayaan Masyarakat KLH, Ilyas Assaad saat menerima dua orang penerima Kalpataru
serta Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Keluarga Penerima Kalpataru Lestari
(FOKKAL), DR. Ir. Tarsoen Waryono, MS di kantor KLH hari ini (5/9).
Menurut mantan Kepala Pusat Regional KLH Sumapua
itu, meski kedua telah mengembalikan penghargaan lingkungan dari KLH, namun keduanya beserta kader
lingkungan LSM PILIHI Dairi tetap merupakan mitra KLH dalam perlindungan dan
pengelolaan lingkungan.
Pengembalian
Kalpataru akan ditindaklanjuti oleh Kementerian Lingkungan Hidup sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. KLH pernah melakukan Pencabutan Penghargaan Kalpataru
kepada kelompok Ninik Mamak Buluh Cina tgl 31 Agustus 2009 karena terbukti
merusak hutan adat Buluh Cina, Kabupaten Kampar, Riau.
Penghargaan Kalpataru diberikan kepada
individu atau kelompok yang dinilai berprestasi dalam pelestarian fungsi
lingkungan hidup agar dapat meningkatkan peran masyarakat dalam perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup.
Hingga saat ini, penghargaan Kalpataru
sudah diberikan kepada 313 penerima yang terdiri dari kategori Perintis
Lingkungan 93 orang, Pengabdi Lingkungan 76 orang, Penyelamat Lingkungan 95
kelompok masyarakat dan Pembina Lingkungan 51 orang. (Marwan Azis).