![]() |
Jarum suntik bekas yang ditemukan di Pantai Cengkrong, Trenggalek, Jawa Timur. Foto : dok KJPL. |
TRENGGALEK,
BL- Ribuan jarum suntik bekas tak bertuan ditemukan berserakan di Pantai
Cengkrong, Trenggalek, Jawa Timur. Keberadaan jarum suntik bekas itu sangat
membahayakan bagi nelayan jaring tarik dan pengunjung yang datang di Pantai
Cengkrong
Temuan ini
diuangkap Sugianto Aktivis Lingkungan di Trenggalek yang menyampaikan temuannya
langsung ke Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan (KJPL) Jawa Timur yang juga
dishare ke redaksi Beritalingkungan.com.
Dalam
laporannya, Sugianto mengatakan, ribuan jarum suntik bekas itu ditemukan tanpa
sengaja, waktu dia bersama beberapa aktivis lingkungan dari Pokmas Kejung
Samudra melakukan pemantauan di sekitar pesisir Pantai Cengkrong, Selasa sore (28/05/2015).
"Kita
belum tahu, dari mana asal jarum suntik bekas itu, yang pasti keberadaan jarum
suntik bekas itu sangat membahayakan bagi nelayan jaring tarik dan pengunjung
yang datang di Pantai Cengkrong," ujar Sugianto.
Dikatakan
Sugianto, ada beberapa kemungkinan asal datangnya jarum suntik bekas itu,
diantaranya akibat terbawa arus laut yang kemudian menepi dan menebar di
sepanjang Pantai Cengkrong.
Sebagai
warga Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Sugianto
minta masyarakat tidak datang ke Pantai Cengkrong, selama kondisinya belum benar-benar
bersih dari pencemaran lingkungan, akibat ribuan jarum suntik bekas yang
bertebaran di sepanjang tepi pantai.
Menurut
Sugianto, dengan temuan ribuan jarum suntik bekas itu, dia bersama warga dan
aktivis lingkungan Pokmas Kejung Samudra langsung membersihkan dan mengambil
satu persatu jarum suntik bekas yang diduga berbahaya dan mengandung banyak
penyebab sumber penyakit. "Kita ambili dan kita akan tanam ditempat yang
aman, sehingga tidak membahayakan masyarakat pengunjung Pantai Cengkrong,"
ujar Sugianto.
Rencananya
dengan temuan itu, Sugianto juga akan melaporkan temuannya ke polisi dan para
pemangku kepentingan yang memang berwenang untuk melakukan pembersihan pantai
dan penelusuran asal mula dari ribuan jarum suntik yang sangat membahayakan
pengunjung dan lingkungan pesisir. "Limbah medis dampaknya tidak terlihat
langsung tapi baru dirasakan beberapa waktu sesudah terinfeksi, kita khawatir
ada warga yang sudah jadi korban," tegas Sugianto. [KJPL/Wan]
-->
Tidak ada komentar:
Posting Komentar