JAKARTA, BL- Lima
hari menjelang akhir September 2015, ada pertemuan akbar di markas
besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, Amerika Serikat. Sebanyak
193 pemimpin dunia akan menghadiri Sustainable Development Summit yang
diadakan pada hari Jumat (25/9) hingga Minggu (27/9).
Dalam pertemuan tersebut, para pemimpin dunia akan menyatakan komitmennya untuk menyukseskan 17 goals
169 target dalam Sustainable Development Goals (SDGs) demi mencapai
tiga tujuan mulia pada 15 tahun yang akan datang atau pada tahun 2030.
Tiga tujuan mulia itu adalah mengakhiri kemiskinan, mencapai kesetaraan
dan mengatasi perubahan iklim.
Selama
tujuh hari, pada 26 September – 2 Oktober 2015, informasi
seputar Global Goals secara serentak akan disebarkan melalui berbagai
sarana seperti iklan, acara televisi dan radio, festival, pertandingan
bola, konferensi, upacara pengibaran bendera, pesan singkat dan masih
banyak lagi sarana yang lain, di hampir 193 negara di dunia untuk
mengampanyekan program ini kepada publik.
Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Moeloek SpM
mengatakan, Global Goals for Sustainable Development atau SDGs
merupakan kelanjutan dari Millennium Development Goals (MDGs), yang
tadinya hanya ada delapan goals menjadi 17 goals. Intinya tetap ada goals
tentang kesehatan, pendidikan dan lingkungan. Semua itu tercakup dalam
Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia yang telah dilaksanakan
Astra.
“SATU
Indonesia Awards yang dilaksanakan Astra sejak tahun 2010 sejalan
dengan apa yang ingin dicapai oleh Global Goals. Karena program ini
mencari anak-anak muda berprestasi, ini kelebihannya. Jadi sudah ada
kesinambungan dari yang dilaksanakan Astra dengan apa yang ingin dicapai
oleh SDGs,” ungkap Menteri Kesehatan RI.
Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto melalui siaran persnya yang diterima Beritalingkungan.com mengatakan, bagi Astra, kegiatan bisnis tidak terlepas dari lingkungan dan masyarakat sekitar. Perusahaan tidak hanya harus menguntungkan, tetapi juga harus berkelanjutan. Hal ini kami lakukan sesuai dengan filosofi kami, Catur Dharma. Butir pertamanya berbunyi: Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.”
Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto melalui siaran persnya yang diterima Beritalingkungan.com mengatakan, bagi Astra, kegiatan bisnis tidak terlepas dari lingkungan dan masyarakat sekitar. Perusahaan tidak hanya harus menguntungkan, tetapi juga harus berkelanjutan. Hal ini kami lakukan sesuai dengan filosofi kami, Catur Dharma. Butir pertamanya berbunyi: Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.”
Seraya menambahkan, Astra memiliki visi yang serupa dengan apa yang
digaungkan oleh Global Goals, yaitu Astra ingin sejahtera bersama bangsa
(prosper with the nation). Komitmen ini tentunya akan terus
dijalankan Astra melalui Strategic Triple P Roadmap yang terdiri dari
Portfolio Roadmap, People Roadmap dan Public Contribution Roadmap untuk
menuju visi Astra pada tahun 2020 yaitu menjadi kebanggaan bangsa (Pride
of The Nation).
Apa itu Global Goals?
Global
Goals atau SDGs merupakan langkah lanjutan dari pengembangan tujuan
MDGs untuk menguatkan apa yang telah kita lakukan agar dapat bertahan
selamanya. Global Goals merupakan rangkaian target yang dirancang agar
dapat dicapai untuk menyukseskan tiga harapan mulia tersebut.
Kampanye
Global Goals merupakan gerakan kolaborasi global untuk memastikan bahwa
tujuan-tujuan yang ingin dicapai merupakan yang terbaik, paling dikenal
dan paling banyak dilakukan oleh seluruh masyarakat di dunia.
Kementerian Kesehatan & Chelsea Islan
Saat
ini di Indonesia, Astra menjadi satu-satunya perusahaan nasional yang
telah melakukan kampanye tentang SDGs. Astra melakukan kampanye melalui
berbagai saluran, yaitu media cetak, eletronik dan digital, selama tujuh
hari mulai tanggal 26 September – 2 Oktober 2015, agar banyak orang
bisa mengetahui apa yang disuarakan dalam Global Goals. Dalam kampanye
ini, Astra bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
dan seniman muda Chelsea Islan sebagai duta untuk mengampanyekan SDGs di
Indonesia.
MDGs
sendiri berakhir pada akhir tahun 2015 ini. Program tersebut telah
mencapai beberapa pencapaian fenomenal, mengurangi separuh dari
persentase masyarakat dunia yang hidup dalam kemiskinan, menurunkan
angka kematian dan menurunkan angka masyarakat yang tidak memiliki akses
air bersih.
-->
Tidak ada komentar:
Posting Komentar