PEKANBARU, BERITALINGKUNGAN.COM- Dalam sepekan terakhir ada dua dugong — jenis
mamalia laut yang populasinya terancam– yang ditemukan mati di perairan
Kota Dumai, Provinsi Riau.
”Satu di daerah Puak, dan yang tarakhir
ditemukan di Pantai Pulai Bungkuk. Itu masih satu hamparan pantai yang
sama, sekitar 15 menit dari pusat Kota Dumai,” kata Putra CP, warga Kota
Dumai, ketika dihubungi Antara dari Pekanbaru, Sabtu.
Menurut dia, satu dugong ditemukan mati pada Rabu (9/1) di Puak, dan
sehari setelahnya ada temuan dugong mati di Pantai Pulai Bungkuk Indah.
Bangkai dugong yang ditemukan di Pantai Pulai Bungkuk Indah tidak
menunjukkan bekas luka, jadi kemungkinan mamalia laut itu tidak mati
tertabrak kapal.
“Mungkin
mati karena sebab lain, bisa jadi keracunan, karena kita tahu bagaimana
kotornya laut Dumai sekarang akibat limbah pabrik,” kata Putra, yang
melihat langsung bangkai dugong yang ditemukan di objek wisata Pantai
Pulau Bungkuk Indah.
Ia menambahkan saat ditemukan bangkai dugong sudah berbau busuk dan
membiru, dan sempat dijadikan mainan oleh anak-anak setempat. Warga
mengunggah video yang menunjukkan anak-anak memainkan bangkai dugong itu
ke media sosial.
“Awalnya saya sangka itu kayu, ternyata itu bangkai dugong,” katanya.
Putra mengatakan bangkai dugong tersebut kini sudah dikuburkan oleh
warga setempat, yang menganggap dugong sebagai satwa yang harus dijaga,
tidak boleh ditangkap apalagi dikonsumsi.
“Ada
warga yang percaya kalau ada dugong ditemukan mati, pasti ada sesuatu
yang buruk sedang terjadi. Saya menganggap itu mitos, tapi mungkin saja
itu tanda-tanda bahwa kondisi lingkungan kita sudah tercemar,” katanya.
Dugong merupakan jenis mamalia laut yang dilindungi oleh
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati
dan Ekosistemnya, juga Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang
Perikanan.
Jenis mamalia laut ini membutuhkan waktu 10 tahun untuk menjadi
dewasa dan 14 bulan untuk melahirkan satu individu baru pada interval
2,5 sampai 5 tahun.
Lembaga konservasi WWF Indonesia di laman resminya menyebutkan
populasi dugong di Indonesia belum diketahui pasti karena terbatasnya
kajian mengenai status populasi satwa tersebut.
Namun
menurut WWF Indonesia populasi dugong menghadapi ancaman karena
kerusakan habitat, penangkapan ilegal, atau secara tidak sengaja
terjaring alat tangkap perikanan. (Ant/TC)
-->
Post Top Ad


Home
Berita Lingkungan
dugong ditemukan mati di Dumai
Environmental News
Headline
Laut
News
Terkini
Dalam sepekan dua dugong ditemukan mati di Dumai
Dalam sepekan dua dugong ditemukan mati di Dumai
Editor
16:04
Berita Lingkungan,
dugong ditemukan mati di Dumai,
Environmental News,
Headline,
Laut,
News,
Terkini,
Share This
Tags
# Berita Lingkungan
# dugong ditemukan mati di Dumai
# Environmental News
# Headline
# Laut
# News
# Terkini
Share This

About Editor
Terkini
Label:
Berita Lingkungan,
dugong ditemukan mati di Dumai,
Environmental News,
Headline,
Laut,
News,
Terkini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar