SENTANI, BERITALINGKUNGAN.COM- Presiden Joko Widodo menyaksikan 17
pihak yang akan bersinergi dalam penyelesaian permanen pasca banjir
bandang pada Senin (1/4) di ruang VIP Bandara Sentani, Jayapura, Papua
kemarin.
Nota kesepakatan tersebut berisi pemulihan kawasan cagar alam
Pegunungan Cycloops, Danau Sentani dan daerah aliran sungai (DAS)
Sentani Tami.
Nota kesepakatan tersebut tidak hanya melibatkan pemerintah,
universitas dan dunia usaha, tetapi juga lembaga adat dan agama.
Sehari
sebelumnya (31/3), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Doni Monardo menyampaikan dihadapan perwakilan pemuka gereja-gereja di
Papua untuk pelibatan dalam memberikan penjelasan kepada para jemaat
saat ada kebaktian gereja.
Doni mencontohkan dengan upaya untuk menjaga
alam supaya tidak menebang pohon di kawasan cagar alam.
Banjir bandang yang menerjang wilayah Sentani pada 16 Maret 2019 lalu
mendorong BNPB untuk bekerja sama dengan banyak pihak untuk mencari
solusi permanen terhadap potensi bahaya yang juga bersifat permanen.
Ruang lingkup nota kesepakatan yang juga ditandatangani oleh Kepala BNPB Doni Monardo mencakup beberapa hal sebagai berikut:
a. Koordinasi, sinkronisasi program dan pelaksanaan pemulihan kawasan
cagar alam Pegunungan Cycloops, Danau Sentani, DAS Sentani Tami;
b. Perencanaan detail tata ruang dan instrumen pengendalian pemanfaatan
ruang kawasan Pegunungan Cycloops, Danau Sentani, DAS Sentani Tami yang
berwawasan lingkungan dan berbasis pengurangan risiko bencana;
c. Sinkronisasi mitigasi bencana dan literasi kebencanaan untuk masyarakat melalui edukasi, sosialisasi dan simulasi bencana;
d. Konservasi tanah dan air serta pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan;
e. Penataan kawasan dan pemulihan ekosistem cagar alam Pegunungan Cycloop;
f. Pemetaan hak ulayat masyarakat adat yang berwawasan lingkungan dan berbasis mitigasi bencana;
g. Penguatan pembinaan dan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah berbasis komunitas dan ekonomi lokal;
h. Pembangunan infrastruktur, investasi dan perijinan sesuai dengan daya
dukung dan daya tampung yang berwawasan lingkungan dan berbasis
mitigasi bencana;
i. Menyediakan lokasi dan hunian sementara serta hunian tetap bagi masyarakat terdampak bencana, dan rawan bencana;
j. Bidang lain yang disepakati para pihak.
Ke-17 pihak yang menandatangani nota tersebut antara lain BNPB,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Lingkungan, Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah
Kabupaten dan Kota Jayapura, Pemerintah Kabupaten Keerom, Univeristas
Cenderawasih, PT Freeport Indonesia, Dewan Adat Suku Sentani, Lembaga
Musyawarah Adat Port Numbay, Dewan Persekutuan Gereja Papua, Sinode GKI
dan Sinode Gidi di tanah Papua.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB
dalam rilisnya mengungkapkan, acara penandatanganan yang hanya
berlangsung sekitar 15 menit itu berlanjut dengan kunjungan Presiden
Joko Widodo (Jokowi) ke pos penampungan penyintas di GOR Toware, Kampung
Kwadeware, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua. Rombongan
didampingi beberapa menteri untuk meninjau kondisi dan berbincang dengan
penyintas.
Banjir bandang Sentani yang dipicu oleh intensitas hujan tinggi ini
mengakibatkan 112 warga meninggal dunia dan 17 warga masih dilaporkan
hilang. BPBD Provinsi Papua mencatat korban luka berat sejumlah 153 jiwa
dan luka ringan 808 jiwa. Sejumlah 4.763 jiwa (963 KK) mengungsi di 21
titik pos penampungan. Sedangkan kerusakan rumah warga, BPBD mencatat
1.788 rumah rusak dengan rincian rusak berat 291 rumah, rusak sedang
209, dan rusak ringan 1.288. (Wan)
Post Top Ad


Home
Banjir Bandang Sentani
Bencana
Berita Lingkungan
Environmental News
Headline
Indeks
News
Papua
Terkini
17 Multipihak Tanda Tangani Nota Kesepakatan Pasca Banjir Bandang Sentani
17 Multipihak Tanda Tangani Nota Kesepakatan Pasca Banjir Bandang Sentani
Editor
13:08
Banjir Bandang Sentani,
Bencana,
Berita Lingkungan,
Environmental News,
Headline,
Indeks,
News,
Papua,
Terkini,
Share This
Tags
# Banjir Bandang Sentani
# Bencana
# Berita Lingkungan
# Environmental News
# Headline
# Indeks
# News
# Papua
# Terkini
Share This

About Editor
Terkini
Label:
Banjir Bandang Sentani,
Bencana,
Berita Lingkungan,
Environmental News,
Headline,
Indeks,
News,
Papua,
Terkini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar